Sabtu, 19 Oktober 2013

Info Gunung Agung (3.044 m dpl)

Jalur pendakian: Jalur Selat

Pos-pos:
Tidak ada pos-pos.
Selat bukan Jalur Pendakian Resmi sehingga tidak ada pos-pos di sepanjang jalur pendakian Selat. Jalur pendakian resmi Gunung Agung via Besakih.
Puncak Gunung Agung yang ditempuh via jalur Selat juga bukan puncak tertinggi. Via Selat mencapai puncak dengan ketinggian 2.850 m dpl, sedangkan via Pura Besakih mencapai puncak tertinggi yaitu 3.044 m dpl.

Sumber air:
Dari base camp Selat

Transportasi:
  1. Dari Plantagama menuju stas. Lempuyangan
  2. Dari Jogja (stas.Lempuyangan) menuju Banyuwangi (stas.Banyuwangi Baru) dengan kereta Sri Tanjung.
  3. Dari stas.Banyuwangi Baru menuju pelabuhan Ketapang dengan jalan kaki.
  4. Dari Banyuwangi (pelabuhan Ketapang) menuju Bali (terminal Ubung) dengan bis AC sehingga tidak bayar kapal ferri (kapal penyeberangan selat Bali). Bus tersebut merupakan bis dari Surabaya menuju Bali. Kebetulan ada kursi kosong sehingga bisa naik bus untuk menempati kursi kosong tersebut. Tujuan bus langsung menuju terminal Ubung.
  5. Dari terminal Ubung Bali menuju Amlapura di Kabupaten Bagli dengan engkel (angkot L-300).
  6. Dari Amlapura menuju Pura Besakih dengan angkot.
  7. Dari Pura Besakih menuju Rendang dengan angkot.
  8. Dari Rendang menuju base camp Selat dengan angkot.
Info tambahan:
  • Setidaknya ada tiga jalur pendakian Gunung Agung yaitu dari sisi selatan via Selat, dari sisi tenggara via Budakeling, dan dari sisi barat daya via Besakih.
  • Base camp Selat terletak di dekat Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Jalur pendakian via Selat ada di belakang pura Pasar Agung di dekat base camp.
  • Waktu tempuh normal dari base camp Selat sampai ke puncak sekitar 4 jam perjalanan. Perlu diketahui bahwa pendakian via Selat tidak sampai pada puncak tertinggi gunung Agung.
  • Jalur Selat tampak jelas. Rumput hanya di kanan dan kiri jalan. Di tengah jalur, tanaman rumput tidak tumbuh tinggi.
  • Biaya “retribusi” langsung bayar ke tukang sapu di pura, Rp 20.000 untuk 3 kepala. Nominal pembayaran bukan harga mati, hanya sebagai sumbangan.
  • Dianjurkan untuk tidak mendirikan tenda karena sepanjang jalur pendakian Selat hampir tidak ada tempat landai yang nyaman untuk mendirikan tenda. Sebaiknya mulai pendakian subuh/ pagi hari kemudian langsung turun pada siang harinya.
  • Gunung Agung merupakan Gunung aktif. Letusan cukup besar terakhir kali pada tahun 1963 sehingga mereduksi ketinggian Gunung Agung yang tadinya 3.142 m dpl menjadi 3.044 m dpl.
Kami belum memiliki dokumen peta jalur pendakian Gunung Agung via jalur Selat.

0 komentar:

Posting Komentar